

JAKARTA - Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina dalam bentrokan yang terjadi di wilayah Tepi Barat pada Jumat (23/7) waktu setempat.
Kematian remaja putra Palestina tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Palestina seperti diberitakan kantor berita Reuters, Sabtu (24/7/2021).
Dilaporkan bahwa kekerasan terjadi saat aksi protes terhadap permukiman Israel di dekat kota Ramallah, Tepi Barat.
Saksi mata mengatakan bahwa kerumunan pemuda Palestina melemparkan batu ke pasukan Israel, yang pada gilirannya melepaskan tembakan.
Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa seorang warga Palestina berusia 17 tahun terkena tembakan dalam insiden itu, dan kemudian meninggal karena luka-lukanya.
Militer Israel belum berkomentar mengenai insiden tersebut.
Sebelumnya, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 146 warga Palestina terluka dalam bentrokan saat aksi protes terhadap permukiman ilegal Israel tersebut.
Dilaporkan bahwa dari mereka yang terluka, sembilan orang terkena peluru tajam, 34 orang tertembak peluru karet dan 87 orang terluka karena terkena gas air mata.
Militer Israel mengatakan dua tentaranya juga mengalami luka ringan dalam bentrokan tersebut.
Militer Israel mengatakan bahwa "selama beberapa jam terakhir, kerusuhan terjadi di area pos terdepan Givat Eviatar, selatan Nablus", seperti yang dilansir dari detik.
"Ratusan warga Palestina melemparkan batu ke pasukan tentara IDF, yang merespons dengan cara membubarkan kerusuhan," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan. Disebutkan bahwa dua tentara Israel "yang terluka ringan" dibawa ke rumah sakit.*
Editor | : | |
Kategori | : | Internasional |





01
02
03
04
05



