
Laziz Izi Optimalkan Pengelolaan Zakat Selama Ramadhan 1440 H
Sabtu 25 Mei 2019, 12:26 WIB

Jakarta-Potensi zakat yang begitu besar hingga mencapai 217 triliun dengan serapan yang dikelola kisaran 2% menjadikan mayarakat bahkan negara melirik potensi dana umat ini untuk dapat dikelola secara maksimal, sehingga mewujudkan kemaslahatan umat. Akan tetapi, tantangan hadir pasca diberlakukannya Undang-Undang Zakat Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat, dimana hal tersebut mengharuskan semua lembaga kemasyarakatan yang ikut mengelola zakat harus mempunyai Izin operasional sebagai lembaga pengelola zakat.
Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (LAZNAS IZI) saat ini terus berupaya untuk memaksimalkan potensi zakat. Salah satunya, melalui sinergi pengelolaan zakat di lembaga kemasyarakatan yang kemudian disebut sebagai Mitra IZI. Lembaga kemasyarakatan yang sejauh ini menjalin sinergi dengan IZI diantaranya, Masjid, Sekolah,Yayasan-Yayasan Dakwah, Perusahaan, dan Komunitas-Komunitas.
Menurut Muhammad Ardhani selaku Manajer Mitra IZI, bahwa memang yang paling ideal itu ketika sebuah lembaga tersebut punya potensi zakat, syarat-syaratnya bisa dia penuhi, dan mau mengelola potensi zakat tersebut dalam bentuk kelembagaan yang baik (profesional), dia mendaftarkan izin menjadi Lembaga Amil Zakat (LAZ). Bisa LAZ Nasional, provinsi atau minimal LAZ Kabupaten atau Kota.
"Saat ini ada 221 lembaga di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Mitra IZI. Semakin kesini, orang semakin sadar dengan potensi yang ada. Ketika jadi Mitra IZI, kita mendorong mereka untuk tidak mengelola hanya di Ramadan. Walaupun ada beberapa yang awal mulanya mengelola di Ramadan. Sekitar 50% yang awal mulanya mengelola di Ramadan, sekarang ketika menjadi Mitra IZI semua dibimbing untuk dapat mengelolanya sepanjang tahun," Jelas Muhammad Ardhani.
Dalam keterangannya, Muhammad Ardhani juga menyampaikan, bahwa IZI menjadi rujukkan pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS) di masyarakat, karena IZI punya sistem pengelolaan yang menunjang hal tersebut, aturan mainnya juga jelas dengan pendekatan pada regulasi UU dan audit syariah yang berlaku.
Sementara itu, yang membedakan antara MPZ (Mitra Pengelolaan Zakat) lain dengan MPZ (Mitra IZI) adalah adanya pendampingan selama masa kerjasama, diantaranya pendampingan perencanaan setelah penandatangan MoU baik perencanaan strategi penghimpunan, hingga penyusunan program kerja tahunan yang berbasiskan kepada asnaf dan pilar program.
"Kita pandu untuk menyusun RKA kelembagaan, rencana kerja anggaran lembaganya, sampai kita juga memberikan beberapa aplikasi penunjang, seperti halnya aplikasi imput donasi atau e-donasi, kita juga membuatkan rekening atas nama mitra masing-masing," tambah Ardhani.
Sinergi Mitra IZI tidak hanya menjadi payung hukum untuk para mitranya dalam mengelola zakat, namun yang terpenting juga bagaimana mitra IZI dapat mengelola amanah umat secara profesional dan sesuai kaidah yang berlaku. Hal tersebut juga dapat dituangkan melalui proses pendampingan yang terus berjalan. Untuk menunjang hal tersebut, selain training rutin IZI juga adakan rapat bulanan, rapat evaluasi kuartal, workshop Ramadan, dan rapat-rapat tahunan.
Terkait Ramadhan 1440 H ini, IZI terus berupaya mengelola potensi umat melalui layanan pengelolaan zakat yang profesional.
"Bismillah, mohon doanya, di Ramadan ini seluruh Mitra IZI terus berupaya mengelola potensi umat melalui layanan pengelolaan zakat yang profesional, semoga melalui sinergi ini pengelolaan dana zakat terus meningkat dan mendatangkan kemaslahatan yang besar untuk masyarakat," tutup Muhammad Ardhani. (dudung)
Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (LAZNAS IZI) saat ini terus berupaya untuk memaksimalkan potensi zakat. Salah satunya, melalui sinergi pengelolaan zakat di lembaga kemasyarakatan yang kemudian disebut sebagai Mitra IZI. Lembaga kemasyarakatan yang sejauh ini menjalin sinergi dengan IZI diantaranya, Masjid, Sekolah,Yayasan-Yayasan Dakwah, Perusahaan, dan Komunitas-Komunitas.
Menurut Muhammad Ardhani selaku Manajer Mitra IZI, bahwa memang yang paling ideal itu ketika sebuah lembaga tersebut punya potensi zakat, syarat-syaratnya bisa dia penuhi, dan mau mengelola potensi zakat tersebut dalam bentuk kelembagaan yang baik (profesional), dia mendaftarkan izin menjadi Lembaga Amil Zakat (LAZ). Bisa LAZ Nasional, provinsi atau minimal LAZ Kabupaten atau Kota.
"Saat ini ada 221 lembaga di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Mitra IZI. Semakin kesini, orang semakin sadar dengan potensi yang ada. Ketika jadi Mitra IZI, kita mendorong mereka untuk tidak mengelola hanya di Ramadan. Walaupun ada beberapa yang awal mulanya mengelola di Ramadan. Sekitar 50% yang awal mulanya mengelola di Ramadan, sekarang ketika menjadi Mitra IZI semua dibimbing untuk dapat mengelolanya sepanjang tahun," Jelas Muhammad Ardhani.
Dalam keterangannya, Muhammad Ardhani juga menyampaikan, bahwa IZI menjadi rujukkan pengelolaan zakat, infak, sedekah (ZIS) di masyarakat, karena IZI punya sistem pengelolaan yang menunjang hal tersebut, aturan mainnya juga jelas dengan pendekatan pada regulasi UU dan audit syariah yang berlaku.
Sementara itu, yang membedakan antara MPZ (Mitra Pengelolaan Zakat) lain dengan MPZ (Mitra IZI) adalah adanya pendampingan selama masa kerjasama, diantaranya pendampingan perencanaan setelah penandatangan MoU baik perencanaan strategi penghimpunan, hingga penyusunan program kerja tahunan yang berbasiskan kepada asnaf dan pilar program.
"Kita pandu untuk menyusun RKA kelembagaan, rencana kerja anggaran lembaganya, sampai kita juga memberikan beberapa aplikasi penunjang, seperti halnya aplikasi imput donasi atau e-donasi, kita juga membuatkan rekening atas nama mitra masing-masing," tambah Ardhani.
Sinergi Mitra IZI tidak hanya menjadi payung hukum untuk para mitranya dalam mengelola zakat, namun yang terpenting juga bagaimana mitra IZI dapat mengelola amanah umat secara profesional dan sesuai kaidah yang berlaku. Hal tersebut juga dapat dituangkan melalui proses pendampingan yang terus berjalan. Untuk menunjang hal tersebut, selain training rutin IZI juga adakan rapat bulanan, rapat evaluasi kuartal, workshop Ramadan, dan rapat-rapat tahunan.
Terkait Ramadhan 1440 H ini, IZI terus berupaya mengelola potensi umat melalui layanan pengelolaan zakat yang profesional.
"Bismillah, mohon doanya, di Ramadan ini seluruh Mitra IZI terus berupaya mengelola potensi umat melalui layanan pengelolaan zakat yang profesional, semoga melalui sinergi ini pengelolaan dana zakat terus meningkat dan mendatangkan kemaslahatan yang besar untuk masyarakat," tutup Muhammad Ardhani. (dudung)
Editor | : | dudung |
Kategori | : | Serba-Serbi Plus |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi.katariau@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Sabtu 27 Agustus 2022
PWI Larang 20 Ribu Anggotanya Ikut UKW Lembaga Abal-abal dan Tak Patuhi UU Pers
Sabtu 12 Februari 2022
HPN 2022, Jangan Ada Lagi Kriminalisasi Terhadap Pers
Jumat 11 Februari 2022
Rakernas PHRI II, ini kata Epyardi Asda :"Kedepannya Sumatera Barat Lebih Baik Lagi Dalam Menggerakkan Sektor Pariwisata".
Kamis 10 Februari 2022
Pendampingan ADM Penyelenggaraan Keuangan Desa oleh Tim Monev Kabupaten Solok
Rabu 09 Februari 2022
MOI Solok Resmi Mendaftar Kekesbangpol Kabupaten Solok, Yasri Irva :"MOI Siap Kawal Pemerintah".
Rabu 09 Februari 2022
Masalah Natuna, Alirman Sori : "Perkuat Keamanan Perbatasan Laut"
Rabu 09 Februari 2022
Dua Hari Lagi Shalat Jum'at Perdana di Masjid Asam Jao, Almito S.Pt : Mari Kita Ramaikan
Senin 07 Februari 2022
JUSUF RIZAL: KSPSI PERLU MELAKUKAN REENGINERING ORGANISASI HADAPI PERUBAHAN
Sabtu 05 Februari 2022
Masjid Ikhlas Asam Jao diresmikan, Gubernur Sumbar :
Jumat 14 Januari 2022
Berikan Penyuluhan ke PPL, Faperta UIR Teken MOA dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Dumai
Internasional

Rabu 16 November 2022, 14:10 WIB
Erdogan Minta Rusia-Ukraina Duduk Semeja usai Rudal Hantam Polandia
Senin 12 September 2022
Jenazah Ratu Elizabeth Tiba di Edinburg Disambut Puluhan Ribu Warga
Jumat 09 September 2022
Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 96
Sabtu 24 Juli 2021
Israel Tembak Mati Remaja Palestina dalam Bentrokan di Tepi Barat
Serba-serbi

Rabu 18 Januari 2023, 15:56 WIB
Harga Bokar di Tingkat Gapkindo Stagnan Rp17.500 per Kg
Rabu 13 Mei 2020
RM Kuali Hijau Kembali Bagikan Takjil Nasi Kotak Vegetarian
Rabu 19 Juni 2019
TVRI Raih WTP dari BPK
Jumat 31 Mei 2019
Sambut Idul Fitri 1440 H, Ustadz Solmed Ciptakan Lagu Kembali Fitri Lewat The Sultan Gambus
Religi

Minggu 24 April 2022, 10:07 WIB
Ramadhan Penuh Berkah, TLCI Chapter #2 Riau Kembali Berbagi, Sasar Panti Asuhan Al Istiklal
Minggu 24 April 2022
Ramadhan Penuh Berkah, TLCI Chapter #2 Riau Kembali Berbagi, Sasar Panti Asuhan Al Istiklal
Rabu 09 Februari 2022
Dua Hari Lagi Shalat Jum'at Perdana di Masjid Asam Jao, Almito S.Pt : Mari Kita Ramaikan
Sabtu 05 Februari 2022
Masjid Ikhlas Asam Jao diresmikan, Gubernur Sumbar :
Terpopuler
01
Selasa 27 Februari 2018, 18:34 WIB
Malam Resepsi HPN 2018, Plt Gubri Minta Wartawan Ingatkan Pemprov Riau 02
Kamis 01 Februari 2018, 13:36 WIB
Sejumlah Wilayah Berkabut Tipis, 17 Hotspot Terpantau di Riau 03
Kamis 22 Februari 2018, 16:39 WIB
Lukman Edy Laporkan 3 Pesaingnya ke Bawaslu 04
Selasa 27 Februari 2018, 12:49 WIB
Kebakaran Ratusan Hektare Lahan di Meranti Sudah Dikendalikan 05
Jumat 16 Maret 2018, 23:27 WIB
BBKSDA Riau Kehilangan Jejak Harimau Pemangsa Warga 
Foto


Metro

Minggu 06 November 2022, 20:57 WIB
Forum Pembauran Kebangsaan Riau Taja Seminar Peran Perempuan dalam Pembauran Kebangsaan
Minggu 06 November 2022
Forum Pembauran Kebangsaan Riau Taja Seminar Peran Perempuan dalam Pembauran Kebangsaan
Jumat 16 September 2022
Eazy Demo DCC-Zeelandia siap Manjakan Keluarga dengan Cemilan Menarik
Kamis 18 Agustus 2022
BI Luncurkan Pecahan 7 Uang Kertas Tahun 2022, Begini Penampakannya