
Media Rusia Ungkap Transkrip Komunikasi Sukhoi yang Terbakar
Jumat 10 Mei 2019, 09:29 WIB

MOSKOW-Transkrip komunikasi antara pengontrol lalu lintas udara dan pilot pesawat Rusia yang melakukan pendaratan mematikan di bandara Moskow muncul di media Rusia.
Transkrip menunjukkan pilot Denis Yevdokimov menyatakan keadaan darurat dan meminta untuk kembali. Akan tetapi pilot tidak menunjukkan situasi di atas pesawat yang kritis.
Ini menambah gambaran bencana yang menewaskan 41 orang pada Ahad (5/5/2019). Para penyelidik dilaporkan semakin fokus pada kesalahan pilot sebagai penyebab utama kecelakaan itu.
Otoritas penerbangan Rusia mengonfirmasi, Rabu (8/5), transkrip yang diterbitkan oleh saluran Rusia REN-TV, merupakan percakapan yang asli.
Aeroflot Sukhoi Superjet 100 lepas landas dengan 78 penumpang ke kota utara Murmansk. Lalu kurang dari 30 menit kemudian mengalami kesulitan saat mengudara.
Dalam transkrip tersebut, pilot mengeluarkan panggilan darurat ke pengendali di Bandara Sheremetyevo. Ia memberi tahu mereka pesawat itu disambar petir, dan kehilangan komunikasi radio.
"Pan pan, pan pan, pan pan. Meminta kembali. 1492, kehilangan kontak radio dan pesawat terbakar dalam kilat," kata pilot kepada pengendali, menggunakan sinyal darurat, dilansir di ABC News, Kamis (9/5/2019).
Meskipun menggunakan kata "terbakar", namun tampaknya pesawat itu belum terbakar. Komunikasi pilot lainnya tidak menunjukkan ia atau pengendali percaya pesawat itu dalam bahaya yang akan segera terjadi.
Sinyal "pan-pan" digunakan dalam menunjukkan situasi yang mendesak di atas pesawat, namun tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap nyawa atau pesawat.
Saat ditanya oleh pengendali lalu lintas udara apa darurat itu, pilot mengatakan ia kehilangan radio dan kontrol penerbangan otomatis pesawat. Tetapi ditanya apakah pesawat akan membutuhkan bantuan saat mendarat, pilot mengatakan kepada pengontrol tidak dan sepertinya mengatakan ia akan bisa mendarat seperti biasa.
Pengendali: "Apakah akan diperlukan bantuan?"
Pilot: "Tidak, untuk sekarang semuanya baik-baik saja. Normal. Aeroflot 1492."
Pengendali: "Hanya masalah dengan komunikasi (radio), saya mengerti Anda kan?"
Pilot: "Komunikasi dan hilangnya kontrol otomatis pesawat."
Pengendali: "Dimengerti."
Keduanya tetap berhubungan, dengan pengontrol memberikan arah. Pilot mengatakan, ia akan melakukan pendaratan menggunakan Instrument Landing System (ILS) pesawat, bukan pendaratan visual. Sayangnya, pesawat tidak mendarat dengan mulus dan menabrak tanah terlalu keras.
Tabrakan itu menekuk roda pendaratan dan menyebabkan badan pesawat memantul dari landasan sebelum membantingnya lagi, menghancurkan tangki bahan bakar, dan memicu api. Penyelidik Rusia secara terbuka mengatakan mereka mempertimbangkan berbagai teori kecelakaan, termasuk kesalahan oleh pilot dan tim darat, cuaca buruk atau kerusakan teknis.
Pada Selasa, surat kabar Kommersant melaporkan dengan mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan. Para penyelidik percaya kesalahan pertama pilot adalah memasuki cuaca buruk.
Setelah itu, para penyelidik dilaporkan menduga pilot dengan tergesa-gesa berusaha mendarat. Akibatnya, pesawat menabrak landasan dengan tangki bahan bakar masih penuh dan bobot yang berat sehingga menyebabkan pesawat memantul.(kt5)
Transkrip menunjukkan pilot Denis Yevdokimov menyatakan keadaan darurat dan meminta untuk kembali. Akan tetapi pilot tidak menunjukkan situasi di atas pesawat yang kritis.
Ini menambah gambaran bencana yang menewaskan 41 orang pada Ahad (5/5/2019). Para penyelidik dilaporkan semakin fokus pada kesalahan pilot sebagai penyebab utama kecelakaan itu.
Otoritas penerbangan Rusia mengonfirmasi, Rabu (8/5), transkrip yang diterbitkan oleh saluran Rusia REN-TV, merupakan percakapan yang asli.
Aeroflot Sukhoi Superjet 100 lepas landas dengan 78 penumpang ke kota utara Murmansk. Lalu kurang dari 30 menit kemudian mengalami kesulitan saat mengudara.
Dalam transkrip tersebut, pilot mengeluarkan panggilan darurat ke pengendali di Bandara Sheremetyevo. Ia memberi tahu mereka pesawat itu disambar petir, dan kehilangan komunikasi radio.
"Pan pan, pan pan, pan pan. Meminta kembali. 1492, kehilangan kontak radio dan pesawat terbakar dalam kilat," kata pilot kepada pengendali, menggunakan sinyal darurat, dilansir di ABC News, Kamis (9/5/2019).
Meskipun menggunakan kata "terbakar", namun tampaknya pesawat itu belum terbakar. Komunikasi pilot lainnya tidak menunjukkan ia atau pengendali percaya pesawat itu dalam bahaya yang akan segera terjadi.
Sinyal "pan-pan" digunakan dalam menunjukkan situasi yang mendesak di atas pesawat, namun tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap nyawa atau pesawat.
Saat ditanya oleh pengendali lalu lintas udara apa darurat itu, pilot mengatakan ia kehilangan radio dan kontrol penerbangan otomatis pesawat. Tetapi ditanya apakah pesawat akan membutuhkan bantuan saat mendarat, pilot mengatakan kepada pengontrol tidak dan sepertinya mengatakan ia akan bisa mendarat seperti biasa.
Pengendali: "Apakah akan diperlukan bantuan?"
Pilot: "Tidak, untuk sekarang semuanya baik-baik saja. Normal. Aeroflot 1492."
Pengendali: "Hanya masalah dengan komunikasi (radio), saya mengerti Anda kan?"
Pilot: "Komunikasi dan hilangnya kontrol otomatis pesawat."
Pengendali: "Dimengerti."
Keduanya tetap berhubungan, dengan pengontrol memberikan arah. Pilot mengatakan, ia akan melakukan pendaratan menggunakan Instrument Landing System (ILS) pesawat, bukan pendaratan visual. Sayangnya, pesawat tidak mendarat dengan mulus dan menabrak tanah terlalu keras.
Tabrakan itu menekuk roda pendaratan dan menyebabkan badan pesawat memantul dari landasan sebelum membantingnya lagi, menghancurkan tangki bahan bakar, dan memicu api. Penyelidik Rusia secara terbuka mengatakan mereka mempertimbangkan berbagai teori kecelakaan, termasuk kesalahan oleh pilot dan tim darat, cuaca buruk atau kerusakan teknis.
Pada Selasa, surat kabar Kommersant melaporkan dengan mengutip sumber yang dekat dengan penyelidikan. Para penyelidik percaya kesalahan pertama pilot adalah memasuki cuaca buruk.
Setelah itu, para penyelidik dilaporkan menduga pilot dengan tergesa-gesa berusaha mendarat. Akibatnya, pesawat menabrak landasan dengan tangki bahan bakar masih penuh dan bobot yang berat sehingga menyebabkan pesawat memantul.(kt5)
Editor | : | |
Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi.katariau@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait

Senin 01 Maret 2021

Kamis 25 Februari 2021

Kamis 25 Februari 2021

Senin 15 Februari 2021

Senin 15 Februari 2021

Senin 15 Februari 2021

Selasa 02 Februari 2021

Selasa 26 Januari 2021

Senin 21 Desember 2020

Senin 21 Desember 2020
Berita Pilihan
Selasa 01 Desember 2020
Dibuka Gubernur, Kapolda Jadi Pembicara Seminar FPK Riau
Sabtu 28 November 2020
Kapolda Riau Terima Penghargaan Dari Menteri LHK RI
Selasa 13 Oktober 2020
Ini Cara LPPMS Lahirkan Bibit Potensial di Bbidang Kecantikan
Jumat 09 Oktober 2020
Tidak Ada Titik Temu Buruh dan Pengusaha Industri, Nasib Buruh Terus Terpinggirkan
Jumat 09 Oktober 2020
Donasi Noah Untuk Crew Band Indonesia
Jumat 09 Oktober 2020
Ratu Meta Kenalkan Goyang Hanpon
Jumat 09 Oktober 2020
Provinsi Sulawesi Utara Perlu Waspada Dengan Potensi Megathrust
Jumat 09 Oktober 2020
Apresiasi Doni Monardo Pada Upaya Pengendalian COVID-19 di Sulawe
Selasa 06 Oktober 2020
Pemain Sinetron Cinta Tapi Benci Gelar Meet And Greet Dengan Fans di Surabaya
Sabtu 03 Oktober 2020
Pop Academi Indosiar Siapkan Talent Industri Musik Tanah Air
Internasional

Senin 03 Agustus 2020, 05:54 WIB
Wanti-wanti WHO soal Durasi Panjang Pandemi Corona
Rabu 10 Juli 2019
Anggota Parlemen Malaysia Diduga Perkosa PRT Indonesia
Kamis 20 Juni 2019
Produk Mustika Ratu Tembus Pasar Canada dan USA
Jumat 10 Mei 2019
Media Rusia Ungkap Transkrip Komunikasi Sukhoi yang Terbakar
Serba-serbi

Rabu 13 Mei 2020, 23:31 WIB
RM Kuali Hijau Kembali Bagikan Takjil Nasi Kotak Vegetarian
Rabu 19 Juni 2019
TVRI Raih WTP dari BPK
Jumat 31 Mei 2019
Sambut Idul Fitri 1440 H, Ustadz Solmed Ciptakan Lagu Kembali Fitri Lewat The Sultan Gambus
Sabtu 25 Mei 2019
Laziz Izi Optimalkan Pengelolaan Zakat Selama Ramadhan 1440 H
Religi

Minggu 02 Agustus 2020, 14:07 WIB
Gubri dan Wako Hadiri Pemotongan 9 Ekor Kurban di PWI Riau Pagi Ini
Minggu 02 Agustus 2020
Gubri dan Wako Hadiri Pemotongan 9 Ekor Kurban di PWI Riau Pagi Ini
Minggu 21 April 2019
Allah Menurunkan Rahmat Bagi Penjaga Silahturahmi
Rabu 07 Maret 2018
Peran Jalur Sutra Dalam Penyebaran Islam
Terpopuler
01
Selasa 27 Februari 2018, 18:34 WIB
Malam Resepsi HPN 2018, Plt Gubri Minta Wartawan Ingatkan Pemprov Riau 02
Kamis 01 Februari 2018, 13:36 WIB
Sejumlah Wilayah Berkabut Tipis, 17 Hotspot Terpantau di Riau 03
Kamis 22 Februari 2018, 16:39 WIB
Lukman Edy Laporkan 3 Pesaingnya ke Bawaslu 04
Selasa 27 Februari 2018, 12:49 WIB
Kebakaran Ratusan Hektare Lahan di Meranti Sudah Dikendalikan 05
Jumat 16 Maret 2018, 23:27 WIB
BBKSDA Riau Kehilangan Jejak Harimau Pemangsa Warga 
Foto


Metro

Selasa 26 Januari 2021, 17:06 WIB
Panitia dan Peserta Seleksi Polisi Tandatangani Pakta Integritas Dihadapan Kapolda Riau
Selasa 26 Januari 2021
Panitia dan Peserta Seleksi Polisi Tandatangani Pakta Integritas Dihadapan Kapolda Riau
Selasa 01 Desember 2020
Dibuka Gubernur, Kapolda Jadi Pembicara Seminar FPK Riau
Sabtu 28 November 2020
Sosialisasikan Pilkada Damai, FPK Riau Kunker ke Kesbangpol Kabupaten Rokanhulu