
Akhir Bulan Ini, Blue Moon Kembali Muncul
Rabu 07 Maret 2018, 14:15 WIB

JAKARTA - Mengawali 2018, seluruh warga dunia disapa oleh kemunculan sebuah fenomena alam langka, yakni Super Blue Blood Moon pada akhir Januari lalu. Namun kabarnya, pada akhir Maret ini kita akan kembali disapa oleh satu fenomena alam langka lain, yakni fenomena Blue Moon.
Fenomena ini sebelumnya sudah muncul dengan 'menumpang' di fenomena Super Blue Blood Moon. Bedanya, pada 31 Maret 2018 kita bisa melihat keindahan Blue Moon secara langsung.
MFenomena alam Blue Moon ini terjadi pada saat berlangsungnya purnama, yang terjadi setiap 29 hari. Namun, kemunculan Blue Moon diprediksi hanya akan muncul rata-rata dua hingga tahun sekali.
Jika berbicara mengenai terjadinya dua fenomena Bulan secara sekaligus, merupakan sebuah hal yang jarang terjadi. Sebelumnya, hal ini telah terjadi pada 1999 silam dan akan kembali terjadi pada 2037 mendatang.
Tapi ternyata, keberadaan dua fenomena dua Blue Moon di tahun yang sama ternyata memiliki efek samping. Efek samping tersebut adalah tidak terjadinya bulan penuh di antara kedua fenomena tersebut, yang dalam kasus ini jatuh di antara 31 Februari dan 1 Maret, kemudian dikenal dengan sebutan Black Moon.
Sekadar informasi, di dalam sejarah Amerika sendiri fenomena Blue Moon memiliki nama tersendiri, yakni Full Worm Moon. Nama ini diberikan oleh salah satu suku asli Amerika, yang menganggap bahwa kejadian ini terjadi saat temperatur sedang meningkat dan cacing yang ada di dalam tanah akan menggeliat keluar.
Sedangkan suku Amerika lain menyebut fenomena ini sebagai Sap Moon. Hal ini dikarenakan kemunculan bulan ini bertepatan dengan mulai mengalirnya getah di pohon maple, yang kemudian menandai dimulainya kegiatan penyadapan getah maple setiap tahunnya. Sumber:okezone.(kt10)
Fenomena ini sebelumnya sudah muncul dengan 'menumpang' di fenomena Super Blue Blood Moon. Bedanya, pada 31 Maret 2018 kita bisa melihat keindahan Blue Moon secara langsung.
MFenomena alam Blue Moon ini terjadi pada saat berlangsungnya purnama, yang terjadi setiap 29 hari. Namun, kemunculan Blue Moon diprediksi hanya akan muncul rata-rata dua hingga tahun sekali.
Jika berbicara mengenai terjadinya dua fenomena Bulan secara sekaligus, merupakan sebuah hal yang jarang terjadi. Sebelumnya, hal ini telah terjadi pada 1999 silam dan akan kembali terjadi pada 2037 mendatang.
Tapi ternyata, keberadaan dua fenomena dua Blue Moon di tahun yang sama ternyata memiliki efek samping. Efek samping tersebut adalah tidak terjadinya bulan penuh di antara kedua fenomena tersebut, yang dalam kasus ini jatuh di antara 31 Februari dan 1 Maret, kemudian dikenal dengan sebutan Black Moon.
Sekadar informasi, di dalam sejarah Amerika sendiri fenomena Blue Moon memiliki nama tersendiri, yakni Full Worm Moon. Nama ini diberikan oleh salah satu suku asli Amerika, yang menganggap bahwa kejadian ini terjadi saat temperatur sedang meningkat dan cacing yang ada di dalam tanah akan menggeliat keluar.
Sedangkan suku Amerika lain menyebut fenomena ini sebagai Sap Moon. Hal ini dikarenakan kemunculan bulan ini bertepatan dengan mulai mengalirnya getah di pohon maple, yang kemudian menandai dimulainya kegiatan penyadapan getah maple setiap tahunnya. Sumber:okezone.(kt10)
Editor | : | kt10 |
Kategori | : | IPTEK |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi.katariau@gmail.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Sabtu 12 Februari 2022
HPN 2022, Jangan Ada Lagi Kriminalisasi Terhadap Pers
Jumat 11 Februari 2022
Rakernas PHRI II, ini kata Epyardi Asda :"Kedepannya Sumatera Barat Lebih Baik Lagi Dalam Menggerakkan Sektor Pariwisata".
Kamis 10 Februari 2022
Pendampingan ADM Penyelenggaraan Keuangan Desa oleh Tim Monev Kabupaten Solok
Rabu 09 Februari 2022
MOI Solok Resmi Mendaftar Kekesbangpol Kabupaten Solok, Yasri Irva :"MOI Siap Kawal Pemerintah".
Rabu 09 Februari 2022
Masalah Natuna, Alirman Sori : "Perkuat Keamanan Perbatasan Laut"
Rabu 09 Februari 2022
Dua Hari Lagi Shalat Jum'at Perdana di Masjid Asam Jao, Almito S.Pt : Mari Kita Ramaikan
Senin 07 Februari 2022
JUSUF RIZAL: KSPSI PERLU MELAKUKAN REENGINERING ORGANISASI HADAPI PERUBAHAN
Sabtu 05 Februari 2022
Masjid Ikhlas Asam Jao diresmikan, Gubernur Sumbar :
Jumat 14 Januari 2022
Berikan Penyuluhan ke PPL, Faperta UIR Teken MOA dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Dumai
Senin 29 November 2021
Hadirkan 7 Narasumber, Forum Pembauran Kebangsaan Riau Gelar Rakor Penguatan Organisasi
Internasional

Sabtu 24 Juli 2021, 09:58 WIB
Israel Tembak Mati Remaja Palestina dalam Bentrokan di Tepi Barat
Senin 03 Agustus 2020
Wanti-wanti WHO soal Durasi Panjang Pandemi Corona
Rabu 10 Juli 2019
Anggota Parlemen Malaysia Diduga Perkosa PRT Indonesia
Kamis 20 Juni 2019
Produk Mustika Ratu Tembus Pasar Canada dan USA 
Serba-serbi

Rabu 13 Mei 2020, 23:31 WIB
RM Kuali Hijau Kembali Bagikan Takjil Nasi Kotak Vegetarian
Rabu 19 Juni 2019
TVRI Raih WTP dari BPK
Jumat 31 Mei 2019
Sambut Idul Fitri 1440 H, Ustadz Solmed Ciptakan Lagu Kembali Fitri Lewat The Sultan Gambus
Sabtu 25 Mei 2019
Laziz Izi Optimalkan Pengelolaan Zakat Selama Ramadhan 1440 H
Religi

Minggu 24 April 2022, 10:07 WIB
Ramadhan Penuh Berkah, TLCI Chapter #2 Riau Kembali Berbagi, Sasar Panti Asuhan Al Istiklal
Minggu 24 April 2022
Ramadhan Penuh Berkah, TLCI Chapter #2 Riau Kembali Berbagi, Sasar Panti Asuhan Al Istiklal
Rabu 09 Februari 2022
Dua Hari Lagi Shalat Jum'at Perdana di Masjid Asam Jao, Almito S.Pt : Mari Kita Ramaikan
Sabtu 05 Februari 2022
Masjid Ikhlas Asam Jao diresmikan, Gubernur Sumbar :
Terpopuler
01
Selasa 27 Februari 2018, 18:34 WIB
Malam Resepsi HPN 2018, Plt Gubri Minta Wartawan Ingatkan Pemprov Riau 02
Kamis 01 Februari 2018, 13:36 WIB
Sejumlah Wilayah Berkabut Tipis, 17 Hotspot Terpantau di Riau 03
Kamis 22 Februari 2018, 16:39 WIB
Lukman Edy Laporkan 3 Pesaingnya ke Bawaslu 04
Selasa 27 Februari 2018, 12:49 WIB
Kebakaran Ratusan Hektare Lahan di Meranti Sudah Dikendalikan 05
Jumat 16 Maret 2018, 23:27 WIB
BBKSDA Riau Kehilangan Jejak Harimau Pemangsa Warga 
Foto


Metro

Selasa 28 Juni 2022, 07:33 WIB
Lepas Secara Khusus Marsma TNI Andi Kustoro, Kapolda Riau: Sinergitas TNI Polri Harus Tetap Terjaga Meski Langit Runtuh
Selasa 28 Juni 2022
Lepas Secara Khusus Marsma TNI Andi Kustoro, Kapolda Riau: Sinergitas TNI Polri Harus Tetap Terjaga Meski Langit Runtuh
Senin 18 Oktober 2021
Wagubri Buka Dialog Nilai-nilai Pembauran di Tengah Masyarakat
Rabu 22 September 2021
Vaksinasi Merdeka Serentak, Polda Riau Gandeng Perguruan Tinggi Siapkan 9000 Vaksin dan 1500 Paket Bansos